Persahabatan seperti filosofi Kaktus

Nura
4 min readJan 19, 2021

Apa yang terlintas dipikiranmu tentang “kaktus”?

Kaktus, tanaman berduri, walau berduri, itulah caranya melindungi diri.

Bila diperhatikan luarnya, kaktus tak menarik sedikit pun, bukan?

Kaktus, ia biasanya tumbuh pada daerah panas dan kering. Lalu apakah cukup dengan bantuan sinar matahari, tanpa air ia dapat bertahan hidup?

Jawabannya iya.

Kaktus, tanaman yang tidak menyusahkan. tak masalah tidak disiram air pun setiap hari, ia akan tetap diam dan tak mengeluh. Berbeda dengan jenis tanaman lain. Ia akan layu bila tak sering disiram.

Kaktus dapat hidup walau dengan sedikit air dan mampu bertahan dicuaca yang ekstrem.

Kaktus, ia tak membutuhkan banyak perhatian. tetapi ia akan mati juga bila tak diperhatikan.

Walau kaktus tampak tak menarik bila diperhatikan, tapi pada waktunya ia akan menampakkan bunga yang indah. Hanya butuh kesabaran untuk merawatnya.

Itulah dia, “kaktus”. Aku ingin persahabatan kita seperti “kaktus”.

Persahabatan ini terjalin, tak membutuhkan waktu yang lama untuk saling mengenal. Tak butuh waktu yang lama untuk merasakan “kenyamanan” itu dan tak butuh waktu yang cukup lama untuk menyatakan “kita bersahabat”.

Sama seperti tanaman kaktus, butuh kesabaran dan waktu yang lama untuk tumbuh bunga yang indah.

Persahabatan ini masih panjang dan masih banyak cerita yang akan kita bagikan kepada dunia.

Butuh kesabaran dan rasa saling memahami didalam persahabatan ini. Waktu tak mungkin berhenti sampai disini. Ia akan terus berjalan tanpa kita minta sekalipun.

Aku tak ingin sang waktu akan membuat kita saling melupakan.

Melupakan waktu yang pernah kita lewati bersama. Kita saling tersenyum dan tertawa saat itu.

Aku tak ingin sang waktu akan membuat kita saling menjauh. Walau jarak menjauh, bukan berarti hati kita akan ikut menjauh, bukan?

Bahkan aku tak ingin sang waktu akan membuat kita canggung dan enggan saling menyapa.

Kita yang terlalu sibuk dengan dunia kita yang baru hingga melupakan cara untuk menyapa. Tegurlah aku jika aku berbuat salah dan jangan lupakan aku ketika bertemu sahabat baru.

Aku tak ingin sang waktu menenggelamkan persahabatan kita.

Kaktus akan diam, tak mengeluh bila ia tak disiram, bila tak diperhatikan. Namun, bila tak diperhatikan ia akan mati juga.

Sama halnya dengan persahabatan. Persahabatan tak selalu berjalan mulus tanpa lika-liku, bukan?

Perselisihan sudah menjadi hal yang tak asing lagi. Didiamkan bukanlah jalan yang baik.

Lebih baik kau memarahinya, mengomelinya dari pada didiamkan, jauh lebih menyakitkan.

Untuk itu, dalam persahabatan perlu usaha untuk mempertahankannya. Persahabatan tak memerlukan orang-orang yang sempurna hanya untuk terlihat sempurna. Tak ada persahabatan yang sempurna tanpa ada orang-orang yang berusaha mempertahankan dan menjadikannya sempurna. Hanya tangan seorang temanlah yang dapat mencabut duri yang tertancap dihati.

Kaktus, tanaman yang tak menarik, mengajarkan kita untuk tidak menilai sesuatu atau seseorang dari tampak luarnya saja.

Aku berteman dengan kalian tanpa memandang apa yang namanya latar belakang itu. tak pernah memandang apapun. Kalian pun juga tau akan hal itu.

Tak pernah terduga dulu yang hanya sebatas teman sepermainan kini berubah status menjadi sahabat.

Walau usia pertemanan ini belum terlalu lama, aku pernah bersyukur kepada Tuhan yang sudah mengatur semuanya hingga aku bertemu dan mengenal perempuan-perempuan gila dan gokil seperti kalian.

Nama kalian berada pada deretan orang-orang yang paling ku sayangi dan tak pernah ingin kehilangan sosok seperti kalian.

Kalian berdua tak ada duanya, paling “the best” hahaha

Sebagai tanaman, kaktus juga tak menyusahkan. Begitu pula persahabatan kita bertiga. Persahabatan ini tak perlu campur tangan dari orang lain, sebisa mungkin tak akan pernah menyusahkan. Tak peduli pandangan orang, tak peduli apa yang dikatakan mereka tentang kalian, karena aku lebih tau dari orang-orang itu. cukup tutup telingamu saja dan anggap itu bukan apa-apa.

Tanaman kaktus mampu bertahan dalam kondisi cuaca yang ekstrem. Hal itu mengajarkan bahwa kita tak boleh menyerah dalam keadaan apa pun. Sebagai seorang sahabat, saling mendukung satu sama lain sangatlah diperlukan. Dalam hal pekerjaan, cita-cita bahkan soal percintaan.

Tak hanya berupa nasehat yang diberikan, kritikan diantara sahabat bukan menjadi masalah. Kritikan itu bisa membangun seseorang itu menjadi lebih baik lagi, bukan?

Sahabat yang baik tak akan diam, kadang bersikap berlebihan sebagai tanda kepeduliannya. Bersikap memalukan hanya untuk melihat tawa dan senyum terpancar dari wajahmu.

Ia bahkan tak akan lupa memberikan semangat dalam hal meraih apa yang kamu cita-citakan. Saling menguatkan satu sama lain.

Aku akan bawel setiap kali kalian sengaja tak mendengarkan. Apakah perlu ku ketuk kening itu untuk menyadarkan kalian?^^

Bukankah persahabatan juga memiliki makna seperti filosofi yang ingin disampaikan dari sebuah kaktus yang berduri?

Bagiku tanaman kaktus bukannya tak enak dipandang, ia mempunyai cara tersendiri untuk membuatnya tampak indah. Dari luar tampak berduri, namun ia menyembunyikan keindahannya itu setelah kau sabar merawatnya. Kau akan dapat melihat bunga yang indah dari sebuah kaktus. Setiap keindahan tak hanya dilihat oleh kasat mata saja, melainkan bisa dirasakan oleh hati. Bukankah itu yang terpenting?^^

Teruntuk :

❤ SoulMateStupa ❤

--

--